#SelasaSajak Edisi Januari 2014 Oleh sahabat Rumah Puisi - #KopdarPuisi
Kopi kedua siang ini membawaku pulang pada wajah ibu
Pada rumah sederhana yang hangat
Pada tawa tawa yang selalu hadirkan bahagia.
Bu... ditiap doamu untuku aku selalu mengaminkan.
Bu.. di tetes air matamu aku selalu mengingat pesan yang kau ucap.
Bu.. pada jemarimu aku rindu mengecupnya berkali.
Pada rumah sederhana yang hangat
Pada tawa tawa yang selalu hadirkan bahagia.
Bu... ditiap doamu untuku aku selalu mengaminkan.
Bu.. di tetes air matamu aku selalu mengingat pesan yang kau ucap.
Bu.. pada jemarimu aku rindu mengecupnya berkali.
Oleh : MinVan #SelasaSajak
Kopiku menyisakan ampas
Kunikmati habis pada ubin tak beralas
Dengan berteman dingin yang tak berwujud pun tak berparas
Sisa hujan masih saja belum habis
Airnya mengucur tiada henti bak seorang gadis yang tengah menangis
Menyesali kisah cintanya yang berakhir tragis
Oleh : IyasCoveRy #SelasaSajak
Tengah petang bolong, matahari sembunyi, dan hujan dengan menderu turun ke bumi.
Wajah sunyi. mengecup kopi yang kau suguhkan untukku, darimu itu pasti!
Doa-doa bergema: 'agar tiada lagi bencana dari Negeri tercinta'
Kopi pelengkap tersendu, selepas kau luapkan hujan lokal di matamu.
Masih adakah angin rindu kebersamaan?
'Angin menjawab dalam diamnya'
Penyair dan pembaca; sama-sama diam bak robot bernyawa.
Sambil di perdengarkan jeritan semesta agung, raya.
Oleh : Rizky Syahrul #SelasaSajak
Sayup aku meniti namamu
Yang dihembus gelas kopi di hadapku
Meski tak pelak terundung jemu
Tiada alpa aku merindu.
Hujan ini membawa sendu
Bagi jiwa-jiwa yang kekang bersalut pilu
Berdenting-denting seperti lagu
Lalu musnah dijerang kalbu.
Tenang, tak apa.
Bayangmu 'lah termakna dalam secangkir kopi ini.
Oleh : Nadia Karima #SelasaSajak
Yang dihembus gelas kopi di hadapku
Meski tak pelak terundung jemu
Tiada alpa aku merindu.
Hujan ini membawa sendu
Bagi jiwa-jiwa yang kekang bersalut pilu
Berdenting-denting seperti lagu
Lalu musnah dijerang kalbu.
Tenang, tak apa.
Bayangmu 'lah termakna dalam secangkir kopi ini.
Oleh : Nadia Karima #SelasaSajak
Pualam itu memiliki jemari, bersandar pada sudut temali sepi
Rindu menerpa, biji matanya berkelit lara
Di ampas kopi terakhir, aku temukan rangkaian luka yang mulai menghilir
Di hadapanku, sudut bibirmu hanya mampu berdiam kelu
Sunyi menari, menghantar berkas kenangan yang kini berlalu pergi
Mencerca rasa yang semakin mengiba
Mataku menangkap perih, sedang dalam pejammu terucap bait doa-doa lirih
Dan dalam benakku, mendesau hasrat menuju kamu
Penghujung senja tiba, tubuhmu berlalu bersama pelangi duka
Kau depanku, diterpa rinduku yang tak kau tau
Tapi kini, kau menjauh pergi
Hanya kenangan yang kini mulai menderit lantang
Oleh : Kumala Gayatri - #SelasaSajak
Rindu menerpa, biji matanya berkelit lara
Di ampas kopi terakhir, aku temukan rangkaian luka yang mulai menghilir
Di hadapanku, sudut bibirmu hanya mampu berdiam kelu
Sunyi menari, menghantar berkas kenangan yang kini berlalu pergi
Mencerca rasa yang semakin mengiba
Mataku menangkap perih, sedang dalam pejammu terucap bait doa-doa lirih
Dan dalam benakku, mendesau hasrat menuju kamu
Penghujung senja tiba, tubuhmu berlalu bersama pelangi duka
Kau depanku, diterpa rinduku yang tak kau tau
Tapi kini, kau menjauh pergi
Hanya kenangan yang kini mulai menderit lantang
Oleh : Kumala Gayatri - #SelasaSajak
Dan itulah masalahku,
Aku sering memberikan nasihat yg baik untukku sendiri,
Tapi aku jarang mengikutinya..
Sampai ada seseorg yg dtng dan meyakinkan jika saya bisa...
Karena terkadang, nasihat saja belum cukup, orang2 menginginkan lebih....
Oleh : Fauzy #SelasaSajak
Baru genap usia hidupnya
Tahun ketiga jika saat ini dirayakan
Tapi matanya terpejam selamanya
Di hari yang sama ketika dia dilahirkan
Sosok yang selama ini ia sebut ayah
Mengambil hidupnya yang sebentar
Lewat belati, napas dan detak jantung terpisah
Sosok mungil itu, hilang kisahnya oleh sosok tak bernalar
oleh : IyasCoveRy #SelasaSajak
Tahun ketiga jika saat ini dirayakan
Tapi matanya terpejam selamanya
Di hari yang sama ketika dia dilahirkan
Sosok yang selama ini ia sebut ayah
Mengambil hidupnya yang sebentar
Lewat belati, napas dan detak jantung terpisah
Sosok mungil itu, hilang kisahnya oleh sosok tak bernalar
oleh : IyasCoveRy #SelasaSajak
Diamlah.
Tak perlu kau ulangi aku cukup tahu lewat batinku.
Kehilangan ini bukan hanya milikku.
Mungkin saja kau rasa serupa.
Kematian selalu menjadi luka paling pedih dalam ingatan.
Tak perlu kau ulangi aku cukup tahu lewat batinku.
Kehilangan ini bukan hanya milikku.
Mungkin saja kau rasa serupa.
Kematian selalu menjadi luka paling pedih dalam ingatan.
Oleh : Preci #SelasaSajak
Hari telah tiba, tubuhnya menyala membakar dunia, terompet-terompet kemerdekaan dan kebebasan di kumandangkan, sembari di baringi semayup suara azan, berkat kehendak yang Kuasa; lahirlah seorang anak dari keluarga sederhana
"Lelaki yang lumpuh oleh wanita, tampan, dan perkasa". Liar, liar, liar anak pengembara. Tumbuh beranjak dewasa; tiada takut di tampar zaman--berdiri di kaki zamrud khatulistiwa.
Oleh : Rizky Syahrul #SelasaSajak
Gemuruh dilangit makin mecekam Angin meraung menambah pilu suasana sore ini. Ketika tiba tiba semua telah usai, begitu saja. Secepat kesadaranku mengingat kami telah kehilangan semuanya.
Tidak! kuharap ini hanya mimpi. Badai itu tak kan merebut kebahagian kami. #SelasaSajak
Tetiba aku menjelma layang-layang. Terbang bersama angan, merengkuh nikmat yang semakin mengembang.
Tetiba aku berada di sekeliling awan. Lembut yang berkuasa atas harapan, putih yang selalu tampak menawan.
Dan kemudian, tetiba aku berada jauh di dasar lembah terdalam. Kelamnya mencekam dan perlahan mengubah pendar wajahku menjadi muram.
Di ujung gundah, aku kembali menengadah. Iya, selalu ada jalan menuju indah.
Oleh : GumamSenja. #SelasaSajak
Aku bingung atas kebingunganku
Aku ragu atas keraguanku
Aku yakin dengan keyakinanku
Aku percaya akan kepercayaanku
Oleh : Wahyu Wibowo #SelasaSajak
Dahanku rimbun rindu-rindu
Berdesir mendesau menyeru kamu
Ku lantunkan nada-nada pelipur lara
Biar kadang susah menari tak apa
Detik melaju entah kamu hanya bergeming
Dipelukan daunku dari hening-hening
Oleh : Kumala Gayatri #SelasaSajak
Berdesir mendesau menyeru kamu
Ku lantunkan nada-nada pelipur lara
Biar kadang susah menari tak apa
Detik melaju entah kamu hanya bergeming
Dipelukan daunku dari hening-hening
Oleh : Kumala Gayatri #SelasaSajak
Engkau bertanya padaku, 'apakah salah aku merayu?'
'tak salah jika hanya satu', jawabku
lalu kau diam membisu
aku tersenyum melihat tingkahmu
kala itu senja, yang mencoba menggoda kita pada rindu
yang mengubah rindu menjadi ragu
Oleh : Nurjanah #SelasaSajak
Cinta itu memang membuat segala yang buruk berubah..
Kebiasaan buruk berubah,
Tutur kata berubah...semuanya berubah dan berubah...
Tapi cinta, selalu membuat badan dan pikiran berjalan tidak searah...
Badanmu tak ikuti pikiranmu,
Pikiranmu tak memaklumi tubuhmu...
Oleh : Fauzi #Selasasajak
Cinta itu selalu memaksamu untuk menengok ke sebelah kiri, tapi dia menanyakanmu tentang apa yg terjadi di sebelah kanan...
Cinta itu butuh pemahaman...
Tapi jika tangan cinta sudah membelai jiwa,, tajamnya pedang kaisar romawi dan ganasnya orang barbar takkan sanggup melawannya...
Cinta akan membuat jiwa yang mengecapnya kuat dan tangkas seperti Ummar bin Khattab.. Akan cerdas dan cerdik seperti Ali bin Abi Thalib.. Dan sentuhannya akan lembut, selembut angin gunung yang membawa kesejukan....
Oleh: Fauzi #Selasasajak
****